Peluk daku
Seperti sungai Jordan
Dan aku akan katakan pada mereka
Kau sahabatku
Bimbingku
Seperti kau saudaraku
Sayangi daku seperti seorang ibu
Adakah kau akan di sana
Bosan
Katakan padaku adakah kau akan memelukku
Tatkala salah, tatkala kau memarahiku
Tatkala sesat adakah kau mencariku
Tapi mereka kata padaku
Lelaki sepatutnya setia
Dan berjalan bila tidak bisa
Dan melawan hingga akhirnya
Tapi aku hanya manusia
Semua orang mengawalku
Sepertinya dunia itu
Punya peranan untukku
Aku sungguh keliru
Bolehkah kau tunjuk padaku
Kau akan di sana untukku
Dan cukup peduli untuk menanggungku
(Peluk daku) tunjukkanku
(Tundukkan rendah kepalamu)
Katakan padaku
(Dengan Lembut Kemudian Dengan Berani)
(Bawaku ke sana)
Aku cuma manusia
(Panduku)
Peluk daku
(Sayangiku dan kasihiku)
(Cium dan lepaskanku)
(Aku akan rasa diberkati)
Aku cuma manusia
(Bawa)
Bawa
(Bawaku dengan berani)
Bawa daku
(Angkat daku perlahan)
(Bawaku ke sana)
Aku cuma manusia
(Selamatkanku)
Perlukan ku
(Ubati dan mandikan daku)
Angkat ku ke atas, angkat ku ke atas
(Dengan lembut kau katakan padaku)
(Aku akan berada di sana)
Aku akan beada di sana
(Angkat daku)
Aku akan peduli
(Angkat daku perlahan)
(Bawaku dengan berani)
(TUnjukkanku kau peduli)
Tunjukkanku kau peduli
(Peluk daku)
(Tundukkan rendah kepalamu)
Aku cuma punya sedikit masa
(Dengan Lembut Kemudian Dengan Berani)
Aku cuma punya
(Bawa daku ke sana)
Bawaku ke sana
Dalam waktu kita yang gelap gelita
Dalam putus asa yang amat
Adakah kau sentiasa peduli?
Adakah akan di sana?
Dalam perbicaraanku
Dan dalam penderitaanku
Melalui keraguan kita
Dan kekecewaan
Dalam keganasanku
Dalam pergolakanku
Melalui ketakutanku
Dan dalam pengakuanku
Dalam derita dan kesakitanku
Melalui kegembiraan dan kesedihanku
Dalam janji hari-hari esok
Aku takkan biar kau terpisah
Untuk kau sentiasa di hatiku
Best view of this blog with Mozilla Firefox: resolution - 1024 x 768 pxls
Home | Mail | Yahoo!Messenger | Guest Book | Profil AkuSiMisteri | Dashboard
Sunday, July 26, 2009
Adakah kau di sana
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 ketidak-puasan-hati:
Post a Comment